Pojokdurasi.com - Sahabat Sendal Seribu yang terkasih, ada dua hal yang berbeda antara mengetahui Yesus dan mengalami Yesus. Kita bisa saja mengetahui siapa itu Yesus tetapi apakah kita sungguh mengalami Yesus dalam hidup kita? Apakah pengalaman hidup harian kita mampu mengantar kita sampai pada pengalaman perjumpaan dengan Yesus? Ataukah sebaliknya, kita tidak bisa mengalami Yesus yang hadir dalam berbagai peristiwa hidup kita? ada banyak pengalaman dalam hidup kita entah itu suka atau duka, senang atau susah, kemalangan atau keuntungan.
Semuanya itu menyediakan waktu dan kesempatan bagi kita untuk semakin menyadari kehadiran Yesus yang menyapa kita sekaligus juga mengantar kita untuk mengenal diri sendiri.
Ketika kita tidak sampai pada pengalaman perjumpaan dengan Yesus dalam hidup ini, maka akibatnya adalah kita meragukan akan karya kasihNya yang selalu menyertai kita. Kita menuntut sebuah tanda dari Yesus.
Kehilangan pengalaman akan kasih Yesus di dalam hidup kita akan membuat kita mudah menaruh dendam dan amarah kepada sesama dan bahkan kepada saudara sendiri. Bacaan Pertama dari Kitab Kejadian dengan sangat jelas menceritakan tentang kain yang yang membunuh Habel saudaranya. Alasan utamanya adalah karena iri hati dan dendam
Sahabat Sendal Seribu yang terkasih,
Salah satu penyebab utama kita menuntut seuatu tanda dari Yesus adalah ketidakmampuan kita untuk mengalamiNya dalam hidup hari kita. padahal, lewat peristiwa hidup kita, Yesus sedang memberikan tanda kasihNya kepada kita.
Bacaan Injil hari ini mengisahkan kepada kita bagaimana orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang meminta sebuah tanda dari Yesus (Mrk 8:11). Keraguan dan ketidakpercayaan mereka akan pribadi Yesus memaksa mereka untuk meminta sebuah tanda.
Sahabat Sendal Seribu yang terkasih,
Keterbatasan kemampuan kita untuk mengalami semuanya itu dikarenakan diri kita yang tidak membuka diri untuk dijamah oleh kasihNya.
Hidup kita masih dipenuhi oleh dendam, iri hati, curiga, sombong, benci, dan sakit hati. Inilah hambatan yang mestinya kita cabut dari dalam hidup kita. jika tidak, maka kita tidak akan pernah mangalami kasih Allah yang mencintai kita.
Karena itu, perlu sekali dalam hidup kita baik di dalam keluarga maupun di dalam komunitas untuk menghabiskan waktu bersama Yesus artinya: Ada bersama Yesus; bekerja bersama Yesus; dan bekerja seperti Yesus.
Jika kita sungguh melakukannya dan menyadarinya dalam setiap gerak hidup panggilan kita maka kita tidak akan perlu menuntut tanda dari padaNya sebab setiap pengalaman hidup yang kita alami setiap hari adalah tanda nyata dari Allah yang mengasihi kita sebelum kita mengasihiNya. (Pastor Ryano Tagung Pr)