Pojokdurasi.com - Sahabat Sendal Seribu yang terkasih, Santa Teresa dari Kalkuta pernah mengatakan demikian: “Yang lapar akan cinta sangat lebih sulit dihapuskan daripada yang lapar akan roti”. Kenyataannya memanglah demikian.
Orang yang lapar secara lahiriah bisa dikenyangkan dengan makanan tetapi orang lapar secara batiniah, lapar cinta tidak akan pernah merasa puas dan kenyang, sebab akan selalu ada hasrat dan kerinduan untuk dicintai, dikasihi, dihargai dan diperhatikan.
Jika demikian, maka, kemanakah hati pergi mencari untuk memuaskan rasa lapar dan haus akan cinta, kasih? Larilah kepada Dia, sumber cinta sejati. Cintanya merangkul dan memenuhi setiap hati yang lapar dan haus akan kasih.
Jangan berlari kepada manusia atau kepada keinginan diri sendiri/ duniawi sebab cinta yang ditawarkan oleh dunia semu belaka sifatnya. Dia hanya memberikan kenikmatan sesaat yang melesap bersama embun yang tera oleh terik di siang hari.
Sahabat Sendal Seribu yang terkasih,
Kita harus memiliki keyakinan ini yakni, Tuhan melengkapi kita dengan rahmat dan kasihNya yang memampukan kita untuk mencintai dan mengasihiNya dan sesama dengan tulus. Lebih dari itu, Allah ingin agar kita memiliki hati seperti hatiNya, hati yang penuh belas kasih. Hari yang cepat tergerak oleh belas Kasih Allah.
Kisah Yesus memberi makan empat ribu orang pada hari ini, hendak menggugah kesadaran kita bahwa kepekaan akan kebutuhan orang lain akan lebih mudah mengerakkan hati kita untuk saling berbagi bila kita sungguh memiliki hati yang berbelas kasih.
Dari hati yang berbelas kasoh mengalir semua rahamt dan karunia Allah yang memampukan kita untuk menolong satu sama lain. Selama kita belum memiliki hati yang berbelaskasih, maka berkat Allah tidak akan melimpah atas hidup kita.
Sebelum kita sendiri mengalami hati Yesus berbelaskasih di dalam hidup kita, maka kita belum mampu untuk menunjukkan belas kasih kepada sesama. Kita harus mengalami terlebih dahulu. Nah, dari pengalaman itulah, kita beranjak menujukkan belas kasih kepada sesama yang ada di sekitar kita.
Sahabat Sendal Seribu yang terkasih,
Lihatlah, hanya tujuh roti saja, setelah dicurahi berkat oleh Yesus, berkelimpahan sehingga membuat kenyang empat ribu orang yang hadir mengikuti Yesus. Jika kita mempunyai hati untuk berbagi dengan sesama maka Allah akan mencurahi berkat melimpah ke atas kita sehingga kita tidak akan pernah merasa berkekurangan.
Jangan pernah menunggu kita sukses dan berkelimpahan harta baru mau berbagi dengan sesama di sekitar kita, tetapi dari apa adanya kita saat ini, beri itu kepada sesama. Beri hati mu bagi saudara kita yang membutuhkan kasih sayang, beri semangatmu bagi saudara kita yang kehilangan harapan, beri pundakmu bagi sesama yang membutuhkan sandaran dalam menghadapi cobaan hidup. Ayo berbagi dengan hati yang berbelaskasih. (Pastor Ryano Tagung Pr)