Renungan Singkat Sendal Seribu: Effata Terbukalah!

- Jumat, 10 Februari 2023 | 07:56 WIB

Pojokdurasi.com - Sahabat Sendal Seribu yang terkasih, saat kita memfokuskan diri pada kekurangan, keterbatasan diri, kelemahan, sisi gelap di dalam hidup kita, maka kita sedang menutup pintu bagi rahmat dan kasih karunia Allah untuk mengalir di dalam hidup kita. Kita menjadi pribadi yang tidak mudah puas dengan apa yang kita miliki saat ini.

Singkatnya, kita menjadi pribadi yang kurang bersyukur. Hidup kita tergantung pada apa kata orang tentang kita, sehingga telinga batin kita tidak cukup peka untuk mendengarkan suara Tuhan yang menjadikan kita sungguh amat baik. Hidup kita lebih peka pada suara  ‘ular’ yang senang ketika kita jauh dan terpisah dari Kasih Allah.

Sahabat Sendal Seribu yang terkasih,
sebuah kata perintah, Effata, terbukalah, telah menjadikan segala-galanya baik. Dia yang tuli bisa mendengar, dia yang gagap bisa berbicara lancar. Kini dia bisa mendengarkan suara Allah dan bisa mewartakan kabar gembira kepada semua orang. Kata perintah ini juga, Yesus tujukan kepada kita saat ini. Memang kita tidak menderita sakit tuli dan gagap secara fisik, tetapi secara batin kita sudah tuli dan gagap.

Telinga batin menjadi tuli untuk mendengar suara kasihNya yang lembut dan penuh kasih karena kita lebih banyak mendengarkan suara-suara sumbang yang membicarakan kelemahan dan keterbatasan kita, sehingga kita menjadi galau, kurang percaya diri, minder dan mempersalahkan diri sendiri atas kelemahan dan keterbatasan yang ada pada kita.

Demikian juga bibir kita menjadi gagap untuk berbicara tentang Kasih Allah karena bibir menjadi lancar berbicara, membicarakan kelemahan dan kesalahan orang lain. Bibir menjadi media, saluran pewartaan keburukan dan gossip tentang sesama. Pada titik ini, kita telah mengalami sakit tuli dan gagap batiniah. dan Yesus datang mau menyembuhkan kita dari sakit ini.

Yesus mengatakan Effata, terbukalah telinga batin kita, agar kita sungguh mendengarkan suara Tuhan, mendengarkan apa yang dikatakanNya tentang kita dan memfokuskan diri kita pada Sabdanya. Jangan lagi mendengarkan kata-kata ‘ular’ yang suka memainkan kata, membuat kita terbuai, menarik mata dan hati tetapi sesungguhnya membuat kita semakin jauh dari cinta kasih Allah.

Ketika mulut kita dijamah oleh Allah, mulut menjadi saluran Kasih Allah. Bukan menjadi mulut ular lagi yang ber-bisa, dan bisa-nya mampu menyakiti hati sesama. Yesus mengatakan Effata terbukalah mulut batin kita dari kebisuan dan kebiasan untuk menggosip, agar kita tidak lagi mewartakan keburukan dan kegagalam orang lain, melainkan mewartakan betapa sedap dan manisnya Sabda Tuhan untuk dinikmati setiap hari. (Pastor Ryano Tagung Pr)

Editor: Alan Grasilan

Tags

Terkini

Sendal Seribu: Sebuah Percakapan Belas Kasih

Senin, 13 Maret 2023 | 08:16 WIB

Sendal Seribu: Mencicipi Surga di Bumi

Selasa, 28 Februari 2023 | 07:07 WIB

Sendal Seribu: Kita Semua Adalah Saudara

Senin, 27 Februari 2023 | 07:20 WIB

Sendal Seribu: Berani Memilih Kehendak Allah!

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:25 WIB

Sendal Seribu: Sedekah, Doa dan Puasa

Rabu, 22 Februari 2023 | 09:11 WIB

Renungan Singkat Sendal Seribu: Jangan Lupa Berdoa!

Senin, 20 Februari 2023 | 06:36 WIB

Sendal Seribu: Menyerahkan Seluruhnya Bagi Yesus

Jumat, 17 Februari 2023 | 06:45 WIB

Sendal Seribu: Melihat Dengan Jelas

Rabu, 15 Februari 2023 | 07:11 WIB

Sendal Seribu: Mengalami Yesus Dalam Pengalaman Hidup

Senin, 13 Februari 2023 | 06:56 WIB

Renungan Singkat: Mencabut Akar Kejahatan

Minggu, 12 Februari 2023 | 10:09 WIB

Sendal Seribu: Hari Yang Tergerak oleh Belas Kasih

Sabtu, 11 Februari 2023 | 07:35 WIB

Renungan Singkat Sendal Seribu: Effata Terbukalah!

Jumat, 10 Februari 2023 | 07:56 WIB

Sendal Seribu: Sucikan Hati Sebelum Tidur

Kamis, 9 Februari 2023 | 15:42 WIB
X