Pojokdurasi.com - Sahabat setia Sendal Seribu yang terkasih, Paus Fransiskus pernah mengatakan bahwa yang membuat Gereja menjadi sangat menderita adalah hati yang tertutup, hati yang keras seperti batu, hati yang tidak mau mendengar dan hati yang hanya mengenal bahasa kutukan.
Kata-kata Paus Fransiskus hendak menegaskan kepada kita bahwa hati merupakan pusat aktivitas jiwa manusia terdalam. Siapa diri kita yang sesungguhnya dan apa yang seharusnya kita perbuat akan terpancar melalui apa yang ada di dalam hati kita.
Ketika kita mampu untuk mengolah dan menata/ merawat hati kita dengan cinta dan pengampunan, ketulusan dan cinta serta belas kasih Allah maka kita akan tampil sebagai pemenang di dalam hidup kita ini, yang tak tunduk pada hal-hal jahat yang sering merampok sukacita dari dalam hidup kita.
Sahabat setia Sendal Seribu yang terkasih,
Kita harus membuka hati kita agar senantiasa diperbaharui dan dibersihkan sehingga hati kita tidak akan kehilangan daya dan gairah untuk mengeluarkan hal-hal yang baik. Ketika kita menutup hati kita bagi hembusan Roh Kudus maka hati menjadi keras dan membatu, hatipun menjadi sarang roh jahat untuk tinggal dan berdiam dengan tenteram di sana. Jika sudah demikian, maka, tak mengherankan bila kita lebih cepat marah, iri hati, cemburu, sombong, tidak bahagia melihat orang lain atau keluarga kita sukses, dan lain sebagainya.
Sahabat setia Sendal Seribu yang terkasih,
Sebelum menutup mata, menuju pembaringan dan tidur baiklah kita memeriksa batin kita. memeriksa apakah api amarah kita sudah padam ataukah belum? Apakah ada hati yang tersakiti oleh kata-kata kita? Sepanjang hari ini apakah hati kita telah dikuasai oleh yang jahat yang menimbulkan pikiran yang jahat, perzinaan, keserakahan, kejahatan, kelicikkan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
Mari kita periksa brankas hati kita. sebelum tidur, Mariah kita sucikan hati kita. Undang Roh Kudus agar berhembulah di dalam hati kita Roh kesabaran, pengampunan dan kebaikan hati. ingatlah selalu bahwa, hari ini adalah Brankas Cinta! Isi hati kita haruslah cinta, pengampunan, belas kasih dan sukacita.
Singkatnya, buah-buah Roh Kudus kita simpan di dalam brankas hati kita ini, agar apa yang kita keluarkan dari dalam hati kita adalah buah-buah roh kudus yang telah ranum dan menyenangkan, menyukakan hati Allah dan mendatangkan berkat bagi sesama.(Pastor Ryano Tagung Pr)
