Sendal Seribu: Belajar Mengasihi dan Mengampuni juga Melupakan

- Selasa, 14 Maret 2023 | 05:35 WIB

Pojokdurasi.com - Sahabat Sendal Seribu yang terkasih, masa tobat adalah masa untuk memperbanyak pengampunan dengan menimbun jurang dendam dan amarah, masa di mana kita memperbanyak kasih dengan amal kasih. Memperbanyak doa dengan semakin menciptakan ruang hening di dalam hati dan batin kita.

Doa yang lahir dari dalam hati yang hening, bening dan tulus akan berbuah nyata dalam kehidupan setiap hari salah satunya semakin bertumbuhnya sikap mau saling mengampuni. Mengapa? Karena di dalam doa kita akan bertemu dengan diri yang mengalami kasih dan pengampunan dari Allah. Pengalaman dikasihi dan diampuni inilah yang mendorong kita untuk mengampuni sesama kita yang telah bersalah kepada kita.

Sahabat Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus Tuhan, pentingnya membangun sikap mengampuni karena kita harus sadar bahwa tidak ada satu manusia pun yang sempurna. Ketidaksempurnaan manusia memungkinkannya untuk melakukan kesalahan dan dosa.

Sadar akan segala keterbatasan dan kekurangannya, maka kita harus mengikuti Dia dengan segenap jiwa dan dengan takut akan Dia, senantiasa mencari wajah Allah. (Dan 3:41), agar tidak bertumbuhnya benih dendam dan benci di dalam hati kita.

Dengan cara ini, hati kita diisi oleh belas kasihNya yang amat besar bagi kita umatNya. Allah memerlakukan kita dengan kasih dan kemurahanNya maka kita pun hendaknya melakukan hal yang sama dalam kehidupan sehari, bermurah hati bagi sesama (bdk. Dan 3:42).

Sahabat Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus Tuhan, hal inilah yang hendak ditekankan oleh Yesus dalam perumpamaanNya tentang pengampunan dalam injil Lukas (Luk 18:21-35). Allah yang maharahim penuh dengan kemurahan hati tidak akan pernah memerhitungkan kesalahan kita, lantas apa sebabnya kita mau memperhitungkan kesalahan yang telah dibuat sesama kepada kita! (bdk Luk 18:28-30).

Sahabat Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus Tuhan, marilah kita kembali ke dalam keluarga dan hidup komunitas kita. Allah telah menarik kita dengan kerahimanNya agar kita mampu saling memaafkan dan mengampuni satu sama lain.

Damai yang sejati berawal dari dalam keluarga. Damai ada karena ada pengampunan Karena itu, keluarga harus menjadi tempat pertama dan utama di mana semangat untuk mengampuni dan memaafkan bertumbuh dan berbuah.

Kita harus kembali ke dalam keluarga dan komunitas kita agar bisa mengampuni sesama anggota keluarga kita terlebih dahulu, karena merekalah orang-orang yang terdekat di dalam hidup kita. Buka hati kita biar Allah mengisi hati kita dengan kasihNya sehingga kita lebih cepat untuk mengampuni daripada diampuni, mengasihi daripada dikasihi, dan memaafkan daripada dimaafkan.

Editor: Alan Grasilan

Tags

Terkini

Sendal Seribu: Sebuah Percakapan Belas Kasih

Senin, 13 Maret 2023 | 08:16 WIB

Sendal Seribu: Mencicipi Surga di Bumi

Selasa, 28 Februari 2023 | 07:07 WIB

Sendal Seribu: Kita Semua Adalah Saudara

Senin, 27 Februari 2023 | 07:20 WIB

Sendal Seribu: Berani Memilih Kehendak Allah!

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:25 WIB

Sendal Seribu: Sedekah, Doa dan Puasa

Rabu, 22 Februari 2023 | 09:11 WIB

Renungan Singkat Sendal Seribu: Jangan Lupa Berdoa!

Senin, 20 Februari 2023 | 06:36 WIB

Sendal Seribu: Menyerahkan Seluruhnya Bagi Yesus

Jumat, 17 Februari 2023 | 06:45 WIB

Sendal Seribu: Melihat Dengan Jelas

Rabu, 15 Februari 2023 | 07:11 WIB

Sendal Seribu: Mengalami Yesus Dalam Pengalaman Hidup

Senin, 13 Februari 2023 | 06:56 WIB

Renungan Singkat: Mencabut Akar Kejahatan

Minggu, 12 Februari 2023 | 10:09 WIB

Sendal Seribu: Hari Yang Tergerak oleh Belas Kasih

Sabtu, 11 Februari 2023 | 07:35 WIB

Renungan Singkat Sendal Seribu: Effata Terbukalah!

Jumat, 10 Februari 2023 | 07:56 WIB

Sendal Seribu: Sucikan Hati Sebelum Tidur

Kamis, 9 Februari 2023 | 15:42 WIB
X