• Sabtu, 23 September 2023

Sendal Seribu: Mencicipi Surga di Bumi

- Selasa, 28 Februari 2023 | 07:07 WIB
Pastor Ryano Tagung Pr
Pastor Ryano Tagung Pr

Pojokdurasi.com - Sahabat Sendal Seribu yang terkasih, berdoa bukanlah perkara banyaknya kata yang diucapkan tetapi sejauh mana dalam kata yang yang singkat ada cinta yang luarbiasa bertumbuh di sana.

Cinta bagi Dia yang sangat mencintai kita dan menarik kita untuk mencintaiNYA dengan seluruh jiwa raga kita. Berdoa bukanlah soal bagaimana kita menyusun kata demi kata agar terdengar indah dan menawan, menggetarkan kalbu orang yang mendengarkan doa kita tetapi belum mampu menggetarkan hati Allah.

Berdoa juga bukan seberapa lama kita membiarkan lutut kita mengeras karena berdoa tetapi kita kehilangan keintiman dan pengalaman Allah di dalam kehidupan kita setiap hari. Berdoa adalah menghidupi Doa dan menjadikan doa hidup di dalam seluruh kehidupan kita.

Berdoa mengalir di dalam hidup kita; “seperti hujan dan salju yang turun dari langit dan tidak kembali kesana,  melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan," (Yes 55:10-11). Artinya, doa itu mengalir dalam seluruh hidup kita. Kita tidak membuat sebuah jeda, ruang kosong antara doa dan kehidupan nyata

Sahabat Sendal Seribu yang terkasih,
Hari ini Yesus mengajarkan kepada para muridNya, juga kepada kita sebuah doa Agung, doa Bapa Kami, yang dalam kasihNya, Yesus mengijinkan kita untuk berbicara dan memuliakan Bapanya yang bertahta di dalam surga.

Di samping itu, Yesus juga mengingatkan kepada kita bahwa buah dari doa adalah pengampunan. Di dalam doa, kita yang hina, dina, rapuh dan lemah ini, diterima, dirangkul dan dijamah oleh kasih kerahiman Allah, sehingga kita jadikan layak dan mampu untuk mengasihi Allah.

Dengan demikian, buah dari doa harus menjadi nyata dalam kehidupan kita setiap hari yakni menerima orang lain apaadanya dan mengampuni. Semakin kita mengalami kasih Allah di dalam doa, maka kita akan semakin bertumbuh dan berkembang dalam doa dan rahmat pengampunan mengalir di dalam hidup kita untuk mengampuni dan melupakan orang yang telah menyakiti hati kita.

Sahabat Sendal Seribu yang terkasih, marilah di masa Prapaskah ini, kita semakin bertekun di dalam doa agar kita mampu mencicipi rasa surga di atas bumi ini  agar kita semakin menyerahkan seluruh hidup dan karya kita kepada kehendak Allah.

Editor: Alan Grasilan

Tags

Terkini

Sendal Seribu: Sebuah Percakapan Belas Kasih

Senin, 13 Maret 2023 | 08:16 WIB

Sendal Seribu: Mencicipi Surga di Bumi

Selasa, 28 Februari 2023 | 07:07 WIB

Sendal Seribu: Kita Semua Adalah Saudara

Senin, 27 Februari 2023 | 07:20 WIB

Sendal Seribu: Berani Memilih Kehendak Allah!

Minggu, 26 Februari 2023 | 09:25 WIB

Sendal Seribu: Sedekah, Doa dan Puasa

Rabu, 22 Februari 2023 | 09:11 WIB

Renungan Singkat Sendal Seribu: Jangan Lupa Berdoa!

Senin, 20 Februari 2023 | 06:36 WIB

Sendal Seribu: Menyerahkan Seluruhnya Bagi Yesus

Jumat, 17 Februari 2023 | 06:45 WIB

Sendal Seribu: Melihat Dengan Jelas

Rabu, 15 Februari 2023 | 07:11 WIB

Sendal Seribu: Mengalami Yesus Dalam Pengalaman Hidup

Senin, 13 Februari 2023 | 06:56 WIB

Renungan Singkat: Mencabut Akar Kejahatan

Minggu, 12 Februari 2023 | 10:09 WIB

Sendal Seribu: Hari Yang Tergerak oleh Belas Kasih

Sabtu, 11 Februari 2023 | 07:35 WIB

Renungan Singkat Sendal Seribu: Effata Terbukalah!

Jumat, 10 Februari 2023 | 07:56 WIB

Sendal Seribu: Sucikan Hati Sebelum Tidur

Kamis, 9 Februari 2023 | 15:42 WIB

Terpopuler

X