Pojokdurasi.com - Sahabat setia Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus Tuhan,
Yesus memanggil kita untuk menjadi pelayan sebagaimana dia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani.
Nah, sebagai pengikutNya sudah layak dan sepantasnya mengikuti teladan Sang Guru, menjadi pelayan yang rendah hati, pelayan yang senantiasa melayani dengan penuh cinta dan belas kasih.
Mengikuti Yesus bukanlah mengejar ego yang mau duduk di atas tahta (kuasa) dan bukan pula membiarkan ego untuk memiliki apa saja tanpa batas sampai lupa membedakan antara kebutuhan dan keinginan (harta). Mengikuti Yesus berarti meletakkan ego di bawah kehendak Allah yang harus diutamakan,diprioritaskan dalam melayaniNya.
Sahabat setia Sendal Seribu yang terkasih dalam Kristus Tuhan, mengikuti Yesus butuh cinta! Tanpa cinta di dalam hati, maka sulitlah untuk mengiktui Yesus, sebab ‘jatuh cinta kepada Yesus’ berarti siap menderita karena cinta. Siap melayaniNya dengan sesungguh hati.
Yesus tidak memanggil kita supaya kita sukses tapi supaya kita setia. Yesus tidak memanggil kita untuk mengejar nama baik tapi agar melalui karya pelayanan kita nama Yesus semakin dimuliakan, dimuliakan oleh segenap lidah dan disembah oleh seluruh hati yang dipenuhi dengan cinta.
Mengikuti Yesus akan semakin mudah untuk kita lakukan bila ada cinta yang membingkai seluruh karya pelayanan kita.
Oleh karena itu, Yesus dalam injil hari ini, mengatakan dengan jelas, bahwa untuk menjadi terbesar harus belajar menjadi kecil seperti seorang anak.
Seorang anak yang memiliki kualitas kerendahan hati, ketergantungan yang sepenuhnya pada kehendak Bapa, seorang anak yang tulus dalam mencintai. Barangsiapa ingin menjadi pertama, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan menjadi pelayan semuanya.
Kita melayani Yesus bukan untuk mengejar nama baik sampai melupakan Nama Allah yang mesti kita wartakan. Kita melayani agar melalui pelayanan kita orang akan merasakan kasih Allah yang merangkul dan menyembuhkan. Di samping itu, melalui karya pelayanan ini, kita akan semakin sadar untuk mengandalkan Tuhan dalam hidup kita. (Pastor Ryano Tagung Pr)