• Sabtu, 23 September 2023

45 WNI Jadi Korban Perusahaan Scamming di Laos,Kemlu: Paspor Mereka Bahkan Ditahan

- Minggu, 28 Mei 2023 | 17:03 WIB
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha. (Foto: Dok.Kemenlu)
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha. (Foto: Dok.Kemenlu)

Pojokdurasi.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengungkap sebanyak 45 warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban perusahaan penipuan online di Laos. Bahkan paspor mereka hingga kini ditahan oleh perusahaan tersebut.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha mengatakan kasus tersebut terungkap dari aduan WNI. Warga berinisial MNH mengatakan paspornya ditahan oleh perusahaan online scamming.

"Pada Rabu, 24 Mei 2023 sore, KBRI Vientiane telah menerima pengaduan dari Sdr MNH," ujar Judha Nugraha dalam keterangannya, Minggu (28/5/2023).

"(Dia) menyampaikan bahwa 45 orang WNI termasuk dirinya telah keluar dari Perusahaan tempatnya bekerja sebagai penipuan online di Zona Ekonomi Khusus Segitiga Emas. Paspor mereka ditahan oleh pihak perusahaan," sambungnya.

Mendapatkan aduan itu, lanjut Judha, KBRI di Vientiane pun langsung menghubunginya. Menurutnya, pihak KBRI langsung meminta bantuan kepada kepolisian setempat.

"KBRI Vientiane segera melaporkan pengaduan tersebut pada keesokan harinya tanggal 25 Mei 2023 dengan mengirimkan permintaan bantuan untuk pengambilan paspor kepada polisi Laos yang berada di Bokeo," jelasnya.

Judha menjelaskan, hingga saat ini setidaknya terdapat 29 kasus WNI yang tengah ditangani oleh kepolisian setempat. KBRI di Laos terus memantau perkembangan proses penyelidikan dan langkah penegakan hukum yang dilakukan kepolisian Bokeo.

“KBRI Vientiane senantiasa memantau dan mendorong otoritas setempat untuk mengatasi kasus yang menimpa WNI, sesuai prosedur yang berlaku,” tukasnya.

Editor: Alan Grasilan

Tags

Terkini

Berikut Daftar Nama Anggota Paskibraka Tahun 2023

Rabu, 16 Agustus 2023 | 17:28 WIB

Terpopuler

X